Bagaimana Pengukur Kelembaban Bekerja
Bagaimana Pengukur Kelembaban Bekerja
Ada banyak model dan jenis yang berbeda pengukur kelembaban di pasar, tetapi mereka semua bekerja dengan prinsip dasar yang sama.
Moisture meter mengukur kadar air dalam kayu atau bahan bangunan lainnya dengan mengirimkan arus listrik melalui bahan dan mengukur hambatan listrik untuk aliran arus tersebut. Semakin banyak uap air yang ada, semakin besar resistensi terhadap aliran arus.
Jenis Pengukur Kelembaban
Ada dua jenis utama pengukur kelembaban: tipe pin dan tanpa pin. Pengukur kelembaban tipe pin memiliki dua pin logam yang menembus permukaan material yang diuji, membuat kontak dengan material di bawahnya.
Pengukur kelembaban tanpa pin tidak memiliki bagian logam yang terbuka dan sebaliknya menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengukur kadar air di bawah permukaan.
Baik pengukur kelembaban tipe pin maupun tanpa pin memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan tipe meteran yang Anda gunakan akan bergantung pada aplikasinya.
Keuntungan dari Pengukur Kelembaban Jenis Pin
-
Lebih akurat daripada pengukur kelembaban tanpa pin
-
Dapat digunakan pada berbagai bahan
Kekurangan Pengukur Kelembaban Jenis Pin
-
Dapat merusak bahan yang diuji
-
Pin bisa berkarat seiring waktu
Keuntungan dari Meter Tanpa Pin
-
Pengujian non-destruktif — tidak akan merusak material yang diuji
-
Tidak ada pin yang terkorosi seiring waktu
Kekurangan Pengukur Kelembaban Tanpa Pin
-
Kurang akurat daripada pengukur kelembaban tipe pin
-
Tidak dapat digunakan pada semua bahan
Mana yang Harus Anda Pilih?
Ketika datang untuk memilih pengukur kelembaban, itu sangat tergantung pada aplikasinya. Jika Anda membutuhkan pembacaan yang lebih akurat dan bahannya tahan terhadap penusukan, maka pengukur kelembaban tipe pin adalah pilihan yang baik. Jika Anda memerlukan tes non-destruktif dan akurasinya tidak begitu penting, maka pengukur kelembaban tanpa pin akan menjadi pilihan yang lebih baik.
Industri Mana yang Menggunakan Pengukur Kelembaban?
Ada berbagai industri yang menggunakan pengukur kelembaban. Beberapa industri tersebut antara lain:
Konstruksi bangunan
Pekerja bangunan dan konstruksi biasanya menggunakan pengukur kelembaban untuk menguji kelembaban pada kayu dan bahan bangunan lainnya sebelum memulai sebuah proyek. Ini membantu mereka menentukan apakah bahannya terlalu basah atau kering untuk dikerjakan, yang dapat mempengaruhi stabilitas produk jadi.
HVAC & Pipa
Pengukur kelembaban juga digunakan dalam industri HVAC dan pipa ledeng. Tukang pipa dapat menggunakannya untuk memeriksa kebocoran pada pipa, sementara teknisi HVAC dapat menggunakannya untuk memeriksa kelembaban di saluran udara.
Ilmu lingkungan Hidup
Pengukur kelembapan juga dapat digunakan dalam ilmu lingkungan, seperti pertanian dan meteorologi. Petani dapat menggunakan pengukur kelembaban tanah untuk mengukur kadar air tanah, sementara ahli meteorologi dapat menggunakannya untuk mengukur kadar air atmosfer.
woodworking
Pengukur kelembaban kayu juga digunakan dalam industri pengerjaan kayu. Tukang kayu dapat menggunakannya untuk memeriksa kadar air kayu sebelum mereka mulai bekerja dengannya. Pembacaan moisture meter ini penting karena kadar air kayu dapat mempengaruhi stabilitas dan kekuatannya.
Pilih Instrumentasi Teknologi Untuk Pengukur Kelembaban Anda
Instrumentasi Teknologi telah menyediakan pengukur kelembapan dan alat instrumentasi umum sejak tahun 1990. Kami menawarkan berbagai pengukur kelembapan untuk berbagai industri dan aplikasi. Kami juga menawarkan solusi khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik Anda.
Jika Anda mencari pengukur kelembaban, hubungi kami hari ini. Kami akan membantu Anda menemukan yang tepat untuk kebutuhan Anda.